Senyumu Memekar
Pandangan lirih tak terlawan
Diam tak terungkap suara
Lirik mata cukup mengungkap makna
Biar berbisik ikhlas tak terlafaskan
Ayah..... Menyampai makna dalam ribuan belaian
Biar kaku tiada sendu
Ayah.....merah matamu memujuk jiwaku
Diammu tatkala ku berduka
Sapamu saat diri ini leka
Memayung dari badai dunia
Menyedia teduh dengan pepohon iman
Saat zaman menelan nilainya insan
Teruslah Ayah dengan bicara bisumu
Jika itu memberi keselasaan
Pasti gerak tubuhmu penuh dengan keikhlasan
Namun jangan dikau hilangkan renung wajahmu
Yang kejab dengan dahan sokongan
Sungguh, itu juga cukup bagiku
Memahami bahwa dalamu sesak dengan isi kecintaan
Buat Ayah.... Sebelum ku mencium tanah ini
Inggin sekali kukhabarkan kepadamu
Do'a balasku buat Ayah yang kusayangi
Agar keterlewatan tidak membeban diri
Sampai terjejaknya ajal disisi diri
Mengajakku atau Ayah kesisi Ilahi
Do'a ku tidak setaramu
Korbanku tidak semahalmu
Tetapi tetap juga kubermohon
Semoga Cinta ini tidak pudar melewati usiaku
Dan semuga Cinta dan do'aku
Juga menyubur hingga ke hela terakhirku
Semoga Ayah mendengarkanku
Lewat balasan renungan wajahku
Do'a buat Ayah yang kusayangi sehingga terputus nafas ini
Dari anakmu yg selalu merindukanMu
